22 November 2014

Umbul Ponggok - Snorkelling ala Air Tawar

Umbul Ponggok - Klaten
Here we go again, our super short trip. Kali ini saya dan teman-teman berkunjung ke Umbul Ponggok, sebuah wisata air di desa Ponggok, kecamatan Polanharjo, Klaten Utara. Kami ke Umbul Ponggok pada hari Jum’at lalu tanggal 21 November 2014.

Berangkat dari rumah, sekitaran Pabrik Gula Gondang Winangun, kurang lebih jam 10 pagi, sampai tujuan sekitar jam 11 menjelang siang. Memakan waktu memang, karena kami tersesat beberapa kali dan harus tanya warga lokal. Walaupun notabene saya asli Klaten tetapi jarang main di sekitar kota sendiri. Agak tidak membanggakan memang, tetapi mau gimana lagi, kota-kota tetangga menawarkan situasi dan tata kota yang lebih nyaman dan asyik. Dibilang tidak bangga dengan kota sendiri? Jujur, memang! Mengapa? Maaf, lagi-lagi masalah aparat pemerintah kota yang menurut saya tidak bisa mengelola kota yang hanya sekecil ini.

Sudahlah! Kita kembali ke laptop!!! Singkat cerita, kami sudah tiba di Umbul Ponggok. Tempatnya yang tepat di tepi jalan dan cukup banyak kerumunan kendaraan, mobil dan motor pengunjung yang parkir di kanan kiri jalan, jadi cukup mudah untuk ditemukan. Pertama kali kami lihat sumber mata air lokal yang di komersialkan ini sempat kecewa. Bahkan kami pun sempat bertanya ke tukang parkir alternatif wisata air lain di Klaten, seperti Janti dan Cokro Tulung. Tetapi mas parkir tersebut meyakinkan kami untuk mencoba dulu. Katanya pemandangan bawah airnya bagus.

Akhirnya kami pun memutuskan untuk masuk, karena memang sudah sampai tujuan, sayang kalau pergi ke tujuan lain atau pulang lagi. Walaupun seharusnya sudah masuk musim hujan, tapi cuaca hari itu cukup terik. Kami pun memilih sisi kolam yang cukup rindang dibawah pepohonan Gayam diseberang kolam sebelah kiri. Kami juga sengaja memilih area yang belum ramai di tempati orang. Walapun hari itu hari Jum'at sudah ada beberapa pengunjung. Kata pak Sentot, penyedia jasa penyewaan alat snorkling, kalau hari Sabtu dan Minggu, Umbul Ponggok dipadati pengunjung.

Setelah dirasa mendapatkan tempat yang cukup nyaman, kami nego ke penyedia jasa penyewaan perklengkapan snorkelling. Kami pun setuju dengan harga yang ditawarkan. Harganya pun tidak terlalu mahal (untuk daftar harga sewa silakan cek dibawah). Satu temanku, Fety, main masuk air saja, anak ini memang yang paling pemberani di antara kami. Ga mau kalah sama Fety, setelah pemanasan sebentar saya pun nyusul dengan perlengakapan snorkelling yang cukup lengkap, jaket pelampung, kacamata dan snorkel, dan kaki katak, disusul teman-teman lain. “Sudah berasa Nadine Candrawinata dech semua”, kata salah satu teman saya, Vivi.

Ayo gek nyemplung - Umbul Pmggok

Airnya jernih - Umbul Ponggok
Fety, Vivi dan saya - Umbul Ponggok
Brrrrrrrrrrr, sekali nyemplung, gilaaaaa airnya dingin banget, padahal cuaca cukup terik. Sampai-sampai temenku, Icha baru kaki aja yang nyemplung, sesaat sudah menggigil.  Ahhh hajar saja. Kalau ga gerak memang semakin dingin jadinya.

Well, setelah ber-snorkelling ria, we feel so bad as we underestimate before. Ya walaupun ga sebagus Karimun Jawa, pemandangan bawah air tidak mengecewakan bagi kaum amatir seperti kami dengan adanya beberapa jenis ikan air tawar, seperti bawal dan koi dan bebatuan di dasar air. Menurut pak Sentot, penyedia jasa perlengkapan snorkelling, sebagian besar ikan-ikan tersebut sudah ada dari masa kecil beliau dan berenang sendiri dari hilir ke hulu sesuai naluri ikan menuju ke sumber mata air. Memang saja di hilir adalah pusat perkembang biakan. Untuk ikan koi yang berwarna-warni memang sengaja ditambahkan untuk keindahan umbul. Apa tidak amis? Jawabnya tidak sama sekali, karena memang dibawah kolam terdapat puluhan sumber mata air, terlihat waktu saya snorkelling, sumber-sembur mata air tersebut ikut menyemburkan pasir disekitarnya, bahkan ada yang sampai 2 atau 3 meter dari dasar air. Jadi bener-bener fresh airnya, karena airnya besirkulasi. Sebenarnya agak takut melihat pemandangan aneh seperti itu, tapi rasa penasaran mengalahkan.

Narsis bareng ikan - Umbul Ponggok
It's show time! - Umbul Ponggok

Fety, the brave one - Umbul Ponggok
Menurut informasi pak Sentot yang baik hati dan ramah, ketinggian air ga berkurang walau di musim kemarau. Namun memang kalau di waktu hujan deras, air buangan tidak bisa keluar dengan baik, karena  ketinggian air di hilir sama atau bahkan lebih tinggi, dan akhirnya ketinggian air di umbul bertambah.

Karena memang Umbul Ponggok berada di sekitaran pemikiman warga, jangan mengharapkan pemandangan yang Wahhh. Tapi beberapa pohon Gayam dan satu pohon Bibis yang terhitung cukup besar di sekitaraan Umbul Ponggok, sedikit mempercantik pemandangan sekitar. Untuk kebersihan, lumayanlah karena memang sesekali ada petugas yang membersihkan. Tetapi untuk toilet umum nya, mungkin harus disediakan tempat samapah per kamar mandinya. Hmm kesadaran pengujung masih kurang, masih banyak yang buang bungkus shampoo dan sabun mandi di lantai kamar mandi. Padahal di luar kamar mandi sudah disediakan tempat sampah. Bawa sampah sendiri bentar keluar kenapa sih, berasa bawa dosa kali ya, berat banget rasanya.

Hmmm, kalau ngomongin sampah ga kelar-kelar nanti, Yo uwis, kita bahas gimana cara menuju ke Umbul Ponggok saja. Ga ada sama sekali public transportasi kesini, jadi bawa kendaraan pribadi ya. Untuk arahnya? Nich saya kasih!

Arah ke Umbul Ponggok

Jalan menuju Umbul Ponggok cukup mudah. Jalannya pun keadaannya beraspal bagus. Dari arah GOR (Gedung Olah Raga) Gelarsena Kota Klaten lurus ke arah utara ikuti jalan lokal Karanganom-Polanharjo. Dari arah Yogyakarta – Klaten, GOR Gelarsena ada disebelah kiri jalan, sedangkan dari arah Surakarta-Klaten, GOR ada disebelah kanan jalan. Kira-kira 12 kilometer dari GOR, Umbul Ponggok tepat di tepi jalan sebelah kiri. Tempatnya cukup mudah terlihat dengan tulisan Umbul Ponggok di dinding pembatas tepi jalan dan pohon Bibis yang cukup tinggi. Kolam sumber airnya pun jelas terlihat dari jalan raya.

Berikut Google Maps dari GOR Gelarsena Klaten ke Umbul Ponggok

Google Maps dari GOR Gelarsena Klaten ke Umbul Ponggok
Tampilan Google Maps ke Umbul Ponggok yang lebih luas

HTM dan Harga Sewa Perlengkapan Snorkelling

Berikut daftar harga tiket masuk dan harga sewa perlengkapan snorkelling yang penggunaanya selama yang kamu mau, alias sak jelehmu, alias tidak dibatasi waktu sewa. Harga-harga tersebut berlaku sama di semua penyedia jasa persewaan, karena memang sudah di musyarahkan dan ditetapkan oleh kelompok masyarakat desa. Dan untuk HTM tidak berubah walaupun di akhir pekan (sabtu dam minggu).

Pak Sentot, penyedia jasa penyewaan alat snorkelling - Umbul Ponggok
Harga Tiket Masuk                         : RP. 5.000,-
Sewa Jaket Pelampung                   : Rp. 5.000,-
Sewa Kaki Katak                            : Rp. 5.000,-
Sewa Kacamata & Snorkel             : Rp. 10.000,-
Sewa Sarung Hp Anti Air               : Rp. 15.000,-
Sewa Kamera Bawah Air               : Rp. 60.000,- (per ½ jam), atau Rp. 100.000,- (untuk 1 jam)

Harga sewa Kamera Underwater sudah termasuk operator photo-nya. Oh iya, jangan lupa bawa flashdick ya  untuk simpan photo-photo cantik bawah airnya.

Sat lagi, untuk yang habis berenag kelaparan and kedinginan, disana banyak warung jajanan yang dikelola warga sekitar, dari soto sampai gorengan, dari mie goreng telur sampai pop mie, dari yang hangat saja samapi zupah hot, ada! Harga super duper terjangkau kog.

Well, that’s it for Umbul Ponggok article. Tunggu artikel-artikel lainya ya. Satu pesan saya. RESPECT NATURE!!!!!